04Jan 2018
di input oleh

jamkridasumsel

    Target IJP Tembus Rp 25 Miliar

    Palembang, South Sumatera

         PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumsel tahun ini menargetkan imbal jasa penjaminan (IJP) tembus Rp25 Miliar. Rinciannya, untuk IJP produktif Rp10 miliar dan IJP non produktif Rp15 miliar. Hal ini didorong adanya penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

       Direktur Utama PT.Jamkrida Sumsel Dian Askin Hatta mengatakan, pada 2018 bakal banyak pembangunan. Ini tentu mendorong investasi yang tinggi. Karenya, pihaknya optimis meng-cover plafon pinjaman produktif mencapai Rp 850 miliar dan non produktif mencapai Rp1,8 triliun. "Target IJP produktif tembus Rp10 miliar dan non produktif Rp15 miliar," katanya kemarin.

        Askin mengatakan, pada sektor non produktif potensi jaminan kredit seperti pembangunan di Pasar Cinde, Tanjung Api Api, Pemprov Sumsel, Kota Palembang PALI, Ogan Ilir, bahkan MUBA. Sedangkan produktif Bank Sumsel Babel, Bank Perkreditan Rakyat dan Koprasi Cermat.

        Saat ini, sambung dia, pihaknya fokus menjamin sejumlah proyek-proyek besar di Sumsel, seperti pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api (TAA), Masjid Raya Sriwijaya, serta pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah. "Tentunya ini mendapat support penuh dari provinsi agar memberikan hasil yang maksimal guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel," katanya.

          Terkait dana penyertaan modal, kata dia, pihaknya juga tidak terlalu mendesak Pemprov Sumsel untuk segera mengucurkan penambahan modal, mengingat kondisi keuangan daerah belum baik. Maka dari itu, guna mencari alternatif lain, pihaknya lebih mengutamakan peningkatan pendapatan operasional  khususnya Bank Sumsel Babel, dan Dinas Pekerjaan Umum. "Selama ini memang sinergitas antar BUMD pada khususnya sudah terjalin baik, tentu dapat meningkatkan kinerja," ungkap dia.