23Dec 2017
di input oleh

jamkridasumsel

    Jamkrida Tambah Unit Pelayanan di Muba

    Palembang, South Sumatera


        PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan terus berekspansi guna memperluas jaringan di Bumi Sriwijaya. Setelah sebelumnya menempati kantor baru yang lebih representatif, kini badan usaha milik Pemprov Sumsel tersebut telah menambah unit layanan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

          Direktur Utama PT. Jamkrida Sumsel, Dian Askin Hatta mengatakan, penambahan unit tersebut guna mempermudah dan memaksimalkan layanan penjaminan di wilayah Muba dan sekitarnya.
       
           "Lokasinya berada di Jalan Kolonel Wahid Udin, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu," kata dia,  Jumat (22/12).

         Askin menambahkan, penambahan jaringan ini juga berkat dukungan dari Pemprov Sumsel, Bank Sumsel Babel (BSB), dan Bupati Muba, yang mana rencananya Pemkab Muba akan turut menanamkan sahamnya di tahun 2018.

          "Kesepakatan sendiri sudah terjalin secara lisan dari Pemprov Sumsel melalui Sekretaris Daerah kepada Bupati Muba, rencanannya untuk penanaman modal tersebut akan dianggarkan di APBD Perubahan Kabupaten Muba tahun depan," katanya.

          Askin yang juga menjabat  sebagai Sekjen Asippindo ini mengatakan, Muba memiliki Potensi penjaminan yang besar, salah satunya pada produk surety bond dan jaminan perbankkan. "Apalagi kredit dari BSB di cabang Sekayu rencananya akan dijamin oleh kami secara keseluruhan," katanya.

           Sementara itu, Jamkrida Sumsel juga baru saja menjalin kesepakatan dengan Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB). Dalam kerjasama tersebut nantinya setiap koperasi maupun UMKM yang ingin mengajukan bantuan moda ke LPDB akan difasilitasi oleh Jamkrida Sumsel.

           "Tahun depan sudah mulai jalan. Nanti semua pinjaman ke LPDB bisa melalui Jamkrida, kemudian akan dievaluasi sesuai ketentuan," katanya.

          Terkait kinerja, hingga November kemarin, Jamkrida telah merealisasikan penjaminan kredit sebesar Rp 982 miliar baik produktif maupun non produktif, dan mengumpulkan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp 15,2 miliar.

           "Untuk realisasi laba sendiri sudah berhasil menghimpun diatas Rp 2 miliar," katanya.