Direktur Utama PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida Sumsel) Dian Askin hatta mengatakan kehadiran Asian Games membuat pasar surety bond di sumsel sangat prospektif. "Kami sekarang lagi menggerakkan produk surety bond karena menjelang Asian Games banyak pembangunan di berbagai bidang, kami ingin membidik penjaminan proyek-proyek tersebut"
Menurut Askin, untuk langkah awal perusahaan tengah menggarap surety bond untuk detail engineering design (DED) renovasi gedung Pemprov Sumsel. Jamkrida memberikan produk penjaminan uang muka senilai Rp. 700 juta untuk proyek tersebut. Dia mengatakan nantinya perusahaan milik Pemprov Sumsel itu juga akan menawarkan produk jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan hingga jaminan pemeliharaan.
Askin menambahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan audiensi dengan pemerintah daerah terkait dengan kehadiran produk baru perusahaan. Harapannya, kata dia, Pemda mau menggunakan jasa surety bond yang dirilis Jamkrida untuk proyek pembangunan baik bersumber dari APBD maupun APBN. "Banyak proyek persiapan Asian Games yang bisa kami garap, seperti pembangunan Jembatan Musi BI, jalan tol Palembang-Indralaya dan gedung-gedung baru," ujarnya.
Untuk saat ini, katanya, Jamkrida Sumsel baru memberikan surety bond tak kurang dari Rp 5 Miliar, baik untuk renovasi gedung Pemprov maupun perbaikan monumen perjuangan rakyat di Kota Palembang. Askin mengemukakan meski banyak proyek pembangunan yang potensial untuk digarap, perusahaan masih terkendala keterbatasan modal.
Oleh karena itu, katanya, perusahaan pun berencana menggandeng PT Jamkrindo agar dapat memberikan surety bond dengan nilai yang lebih besar. "Kami akan menggandeng mitra Jamkrindo sehingga nanti bisa terwujud co-garranty dan bisa tanpa limit," katanya.
Menurutnya, ekspansi produk surety bond keluaran Jamkrida Sumsel akan tersendat jika hanya mengandalkan modal sendiri, yaitu hanya sampai Rp 1,25 miliar per proyek. Padahal, Jamkrida juga sedang menjajaki pembukaan kantor cabang baru kabupaten/kota untuk memperluas produk surety bond tersebut.
"Makanya kami terus berupaya meminta kenaikan penyertaan modal dari Pemprov."