Pada acara puncak penganugerahan TOP BUMD Awards 2020 (Kamis/27 Agustus 2020) bertempat di Hotel The Sultan Jakarta, Gubernur Sumsel H. Herman Deru kembali menerima penghargaan TOP BUMD Awards 2020 untuk kategori TOP Pembina BUMD. TOP BUMD Awards merupakan kegiatan penghargaan tahunan berupa penilaian terhadap kinerja dan performa BUMD dengan tujuan untuk mendorong daya saing BUMD sekaligus mendorong pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19. Penghargaan TOP Pembina BUMD diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya. Usai menerima penghargaan, Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya mengatakan TOP BUMD Awards 2020 merupakan apresiasi bagi Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Herman Deru - Mawardi Yahya (HDMY) dalam membenahi manajemen BUMD selama 2 tahun terakhir. Menurutnya perhatian dan kerja keras HDMY dalam membina dan memajukan BUMD Sumsel mendapatkan penilaian positif terbukti dengan diraihnya penghargaan TOP Pembina BUMD pada ajang BUMD Awards 2020. “Kedepan kita akan terus membenahi manajemen BUMD di Sumsel sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik agar BUMD dapat terus maju dan berkembang.
TOP BUMD Awards memberikan penghargaan kepada BUMD terbaik atas prestasi dan perbaikan yang telah dilakukan terkait dengan kinerja bisnis, layanan dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Penilaian Top BUMD melibatkan 2.000-an BUMD di seluruh Indonesia dan diseleksi secara objektif dan independen oleh tim penilai dari berbagai instansi.
Sementara itu, Afrian Joni selaku Komisaris Utama PT Jamkrida Sumsel menambahkan, selain mendapatkan penghargaan TOP Pembina BUMD untuk Gubernur H. Herman Deru, pada ajang TOP BUMD Awards 2020, PT Jamkrida Sumsel sebagai satu-satunya perusahaan penjamin kredit milik Pemprov Sumsel juga mendapatkan 2 kategori penghargaan sebagai TOP BUMD dengan kinerja sangat baik (Bintang 4) dan TOP CEO BUMD untuk Lili Kartika (Direktur PT Jamkrida Sumsel).
Menurutnya, penganugerahan TOP BUMD Awards 2020 untuk PT Jamkrida Sumsel merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian di tahun 2019. PT Jamkrida Sumsel berdasarkan hasil audit KAP telah berhasil meningkatkan perolehan laba tahun buku 2019 menjadi Rp 4,7 miliar dan merupakan perolehan laba tertinggi sepanjang pendirian perusahaan. Perolehan laba tersebut diperoleh melalui peningkatan kinerja penjaminan seiring dengan pengembangan jaringan pemasaran dan pengembangan produk penjaminan yang mampu menjawab kebutuhan UMKMK di Sumatera Selatan.
Afrian Joni menambahkan, untuk 2020 PT Jamkrida Sumsel telah berhasil melakukan perubahan modal dasar dari Rp 100 miliar menjadi Rp 400 miliar yang diikuti dengan penambahan modal disetor sebesar Rp 40 miliar, serta berhasil melakukan inbreng aset berupa tanah dan bangunan kantor di Jalan Kapten A. Rivai Nomor 56 Palembang dengan nilai penyertaan sebesar Rp 32,3 miliar melalui perubahan Peraturan Daerah pendirian PT Jamkrida Sumsel. Dengan perubahan Perda Pendirian tersebut, PT Jamkrida Sumsel diharapkan dapat meningkatkan akselerasi agar dapat menjadi perusahaan penjaminan daerah yang inklusif serta adaptif terhadap perubahan.